Minggu, 16 Maret 2014

, , , , , , , ,

Ada apa dengan #Blogger2Hospital ?

Pernahkah anda melihat garis warna merah, hijau, kuning dan hitam pada lantai ruang IGD sebuah rumah sakit? Tahukah anda itu tanda apa? Sekedar terlihat keren, ataukah ada maksudnya? Tahukah anda mengapa ruang rawat inap pasien dibedakan laki-laki perempuan, dewasa anak, infeksius dan non infeksius?


Tahukah anda ruang bedah tidak boleh bersudut tajam melainkan melengkung? Tahukah anda mengapa harus berkali-kali diambil darahnya untuk setiap pemeriksaan laboratorium? Tahukah anda bahwa pintu radiologi harus berlapis pelat baja? Tahukah anda bahwa rumah sakit merupakan organisasi paling kompleks dengan sekurangnya ada 26 profesi didalamnya?


Itu hanya sebagian kecil pertanyaan yang sebagian besar orang bekum tentu bisa menjawabnya. Jangankan orang awam, apalagi yang jarang ke rumah sakit, pekerja rumah sakit pun belum tentu mengetahuinya.


Dalam berbagai kesempatan saya melakukan klarifikasi terhadap sebuah kasus yang menyangkut hubungan pasien dan rumah sakit, banyak menemukan fakta menarik. Dimana saya menemukan pasien atau keluarganya awam sekali terhadap standar dan prosedur rumah sakit. Rumah sakit adalah dunia asing bagi sebagian besar pasien. Disisi lain, sebagian besar rumah sakit tidak mampu menjelaskan secara baik dengan bahasa yang mudah dipahami orang awam. Bisa dimaklumi pada saat itu, boro-boro pasien/keluarga sempat belajar standar & prosedur rumah sakit, merasakan sakitnya pun sudah kepalang. Belum lagi was-was dengan biaya pengobatan yang bisa jadi menguras tabungan bertahun-tahun. Demikian juga Rumah Sakit sudah kewalahan melakukan pengobatan pasien sehingga melupakan fungsi dan peran edukasi pasien.


Padahal pasien/keluarga yang cerdas sangat membantu dokter/rumah sakit dalam pelayanan kesehatan. Pasien cerdas mempercepat proses anamnesa, diagnosa, pemeriksaan penujang dan terapi. Singkatnya, pasien cerdas membantu percepatan penyembuhan dan pemulihan. Alangkah indahnya, jika pasien dan dokter terjalin komunikasi yang baik oleh karena pasien yang mengerti dunia rumah sakit.


Berawal dari persoalan itulah, saya berfikir bahwa mengapa pada saat sehat kita (calon pasien) mencoba mengerti dunia perumahsakitan. Kita mempelajari secara umum bagaimana sih rumah sakit dijalankan. Kita berusaha tahu prinsip dan standar dasar pelayanan rumah sakit. Bukan bermaksud putar haluan berkarir di rumah sakit, melainkan memahami dan mempelajari dunia rumah sakit. Tujuannya sederhana, agar jika jadi pasien atau mendampingi keluarga tidak awam sama sekali. Syukur jika terhindar dari kebingungan dan kegelisahan diaebabkan ketidaktahuan terhadap prosedur dan standar rumah sakif.


Untuk mewujudkan keinginan itu, saya ingin mengajak kawan-kawan blogger melakukan kunjungan ke rumah sakit. Ya, istilah kerennya hospital tour dengan nama #blogger2hospital. Diharapkan dengan kemampuan dan passionnya, blogger bisa menceritakan pengalaman dan insight selama #blogger2hospital melalui postingan, twit atau pesan statusnya. Tapi maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, #blogger2hospital ini bukan event endorsing dan buzzing. Saya hanya mencoba membangkitkan sisi passionate dan keingintahuan para blogger tentang dunia perumahsakitan. Saya hanya ingin katakan bahwa rumah sakit itu komplek sekaligus unik lho. Dan anda, blogger, harus tahu dan menceritakan kepada para pembacamu.


Pasti anda bertanya, apa saja yang dilakukan pada acara #blogger2hospital ? Ya, seperti layaknya sebuah tour. Kita akan dipandu dan dijelaskan bagaimana rumah sakit dijalankan. Standar, prosedur, ketenagaannya, jenis layanan, ruangan, peralatan dan lain-lain. Tenang saja, semuanya dengan bahasa manusia awam, bukan bahasa medis. Toh, kalau tak mengerti boleh bertanya. Peserta juga #blogger2hospital akan dikenalkan dengan manajer, dokter, perawat, satpam dan office boy-nya. Dan rencananya, kita berkunjung kepada pasien yang kebetulan dirawat guna menunjukkan simpati dan empati atas sakitnya.


Saya akui, tidak mudah mencari rumah sakit yang mau menerima kunjungan #blogger2hospital ini. Sekali lagi, rumah sakit itu dunia lain yang relatif tertutup. Interaksi dan komunikasi yang terjalin dengan orang luar tidak seterbuka dibanding institusi lain. Tapi syukurlah, RS Premier Bintaro bersedia menjadi rumah sakit pertama yang mau terima rombongan #blogger2hospital. Rumah sakit berstandar internasional ini membolehkan 15 blogger belajar tentang dunia rumah sakit pada tanggal 29 Maret 2014.


Semoga saja acara #blogger2hospital yang pertama ini berjalan lancar. Siapa mau ikut?

3 komentar:

  1. ini acaranya dari jam berapa sampai jam berapa eyang, ada titik penjemputan atau langsung ke lokasi, thanks

    BalasHapus
  2. maaf mas.. langsung ke lokasi. tapi klo dari jakarta bisa bareng saya hehe.. acaranya jam 10 sampai dg lemes hehe..

    BalasHapus
  3. Eyang, saya nunggu yg di Semarang ya. Terima kasih :)

    BalasHapus